sukakorea blackpink
Article,  KPOP

Bagaimana Nasib Blackpink Setelah Jennie Bersolo Karir?

SUKAKOREA.COM – Siapa yang tidak kenal Blackpink?

 

Girlgroup asal Korea Selatan yang beranggotakan Rose, Jennie, Lisa, Jisu dan bernaung di bawah payung YG entertainment ini telah meraih kesuksesan yang luar biasa sejak debutnya di tahun 2016. Dalam kurun waktu 2 tahun, girl group ini telah memiliki banyak fans yang diberi nama Blink. Lagu-lagu yang mereka nyanyikan langsung menjadi no.1 hits di hampir semua chart di negara manapun bahkan lagu terbaru mereka ddu-du-ddu-du telah menempati billboard USA. Selain ddu-du-ddu-du, hits mereka yang sebelumnya juga mendapatkan posisi 20 teratas di World Digital Song Sales. Sebut saja track-track di bawah ini dengan posisi yang diraihnya dalam World Digital Song Sales.

  • No. 1, “DDU-DU DDU-DU”
  • No. 4 “Forever Young”
  • No. 10 “As If It’s Your Last”
  • No. 11 “ Really”
  • No. 12 “See You Later”
  • No. 19 “Bumbaya”

Kepopuleran Blackpink sudah tidak diragukan lagi di Asia Tenggara apalagi di Indonesia. Mereka juga sudah beberapa kali mendatangi Indonesia bahkan Lisa juga datang solo ke Jakarta. Salah satu e-commerce terkemuka di Indonesia, Shopee, juga menjadikan Blackpink bintang utama untuk iklan mereka.

 

12 November 2018 lalu salah satu personil Blackpink, Jennie, mengeluarkan single terbarunya berjudul “Solo”. Kali ini tanpa ditemani oleh personel Blackpink lainnya. Hanya Jennie seorang. Apa yang sedang terjadi? Kenapa YG terlalu cepat mengambil keputusan untuk memberikan lagu kepada Jennie seorang di saat Blackpink sedang naik daun? Apakah ini berarti Jennie lebih populer dan lebih cantik dari membernya yang lain sehingga layak untuk dipromosikan secara individual? Padahal member yang lainnya juga memiliki bakat yang luar biasa dan tidak kalah terkenal.

 

Di Korea sendiri pun awalnya Blackpink debut, masyarakat Korea terpikat dengan Lisa yang memiliki wajah eksotis dan mendapat julukan barbie hidup. Lalu Jisoo yang menurut orang Korea adalah standar kecantikan yang hakiki di Korea sehingga tidak mengherankan Jisoo mendapat banyak tawaran iklan. Rose yang memiliki suara powerful juga memiliki daya tariknya sendiri dengan aegyo yang dimilikinya. Namun, YG memilih mempromosikan Jennie secara individual.

 

Apabila dilihat dari gaya YG mempromosikan lagu “solo”nya Jennie, terlihat ada perbedaan. YG sampai membuat satu video MV dengan dua performance video. Marketing promosi yang sebelumnya tidak dilakukan di lagu Blackpink.

 

 

Video diatas salah satu bentuk promosi yang dibuat oleh YG. Video ini memperlihatkan Jennie dengan kostum berbeda untuk menunjukkan koreografi yang lebih lengkap lagi. Disini kostum yang digunakan oleh Jennie dan back dancer juga terlihat sangat bagus, tidak seperti practice dance yang biasanya diunggah oleh YG.

Beda dengan sebelumnya, video ini adalah performance video yang menunjukkan angle-angle Jennie harus di shoot saat berada di panggung. Kostum yang digunakan pun berbeda dengan video sebelumnya. Terlihat YG mengeluarkan banyak biaya untuk membuat dua video tersebut.

Sedangkan video ini adalah MV official yang dikeluarkan oleh YG.

Sebenarnya hal ini menjadi pertanyaan di kalangan fans Blackpink atau Blink. Mengingat dulu beberapa kejadian yang sama pernah menimpa beberapa girlgroup. Masih ingat kan dengan Miss A dan 4 Minutes? Miss A yang memiliki personel Fei, Min, Jia dan Suzi saat itu juga memiliki kepopuleran yang sama dan memiliki member-member yang sangat berbakat. Namun JYP kemudian memberikan kesempatan kepada Suzy untuk membintangi “Dream High” dan dilanjutkan dengan usaha JYP untuk mempromosikan Suzy lebih lagi sehingga akhirnya Suzy mendapatkan perhatian publik.

 

Suzy pun menjadi sangat terkenal. Tawaran iklan datang secara silih berganti dan membuat Suzy menjadi “National Love”. Hal ini pun diiringi dengan peningkatan pendapatan Suzy di dunia entertainment. Dia bisa membeli mobil dan villa dengan uang hasil jerih payahnya sedangkan personil Miss A lainnya tidak memiliki projek atau kegiatan apapun sehingga membuat gap antara Suzy dan mereka menjadi besar.

 

Dengan figurnya yang tinggi, berambut panjang dan berkulit putih serta memiliki image innocent membuat Suzy disukai banyak orang di Korea. Akibatnya saat promosi Miss A, personel Miss A yang lain menjadi tersingkirkan karena orang-orang hanya terpaku dengan si “National Love” Suzy. Miss A pun kemudian dibubarkan pada tahun 2017. Namun sebelum dibubarkan, Jia dan Min meninggalkan Miss A pada Mei 2016 dan November 2017. Kini nama Miss A pun sudah tida terdengar lagi.

 

Sama halnya dengan Miss A, 4 Minute juga memiliki masa-masa gemilangnya. Namun perlahan kesuksesan itu menghilang saat Hyuna mendapatkan lagu solonya yang berjudul “Bubble Pop”. 4 Minute yang memiliki personil Nam Ji-hyun, Heo Ga-yoon, Jeon Ji-yoon, Kim Hyun-a, and Kwon So-hyun dibentuk pada tahun 2009 oleh Cube Entertainment. Sama seperti Miss A, Hyuna mengeluarkan singlenya yang berjudul Bubble Pop dan mendapatkan popularitas saat itu juga. Pada akhirnya personil 4 Minute yang lain tidak populer lagi dan dibubarkan pada tahun 2016.

 

Setelah itu, kepopularitasan Hyuna semakin menanjak walaupun pada akhirnya Cube mengeluarkan Hyuna.

Dengan melihat histori dari 4 minute dan Miss A, apakah hal ini juga akan menimpa Blackpink? Tidak ada yang pernah tahu. Mudah-mudahan kedepannya YG juga setidaknya memberikan single kepada setiap personil Blackpink atau memberikan kesempatan dan mempromosikan di bidang yang lain selain menyanyi.