Travel

3 Jenis Program Temple Stay di Korea

SUKAKOREA.COM – Bosan dengan pemandangan gedung-gedung tinggi di Korea terutama bagi yang tinggal atau hanya sekedar berjalan-jalan di Seoul? Ingin merasakan sesuatu yang berbeda namun tetap dapat merasakan kentalnya budaya Korea? Mungkin Temple Stay bisa menjadi salah satu pilihan di kala berjalan jalan di Korea atau bagi orang-orang yang sedang belajar atau tinggal disana.

Temple Stay memberikan pengalaman unik menikmati salah satu budaya Korea sambil relaksasi melepaskan kepenatan dari rutinitas. Program ini tidak hanya banyak diikuti oleh orang Korea sendiri tapi juga banyak di ikuti oleh turis asing yang berasal dari Amerika, Eropa maupun beberapa negara di Asia yang penasaran dengan hal unik ini.

Terlepas dari sentuhan agama Buddhanya, Temple Stay mengajarkan tentang bagaimana mengontrol diri sendiri, meditasi dan bersabar dalam menghadapi segala permasalahan dalam kehidupan. Oleh karena itu schedule Temple Stay ini dirancang dibuat sedemikian rupa agar untuk yang mengikutinya.

Di Korea, banyak sekali tempat yang menawarkan program Temple Stay dalam bahasa Inggris untuk orang asing. Biksu yang bertanggung jawab untuk program ini pun pandai berbahasa Inggris. Ada juga loh biksu yang orang bule yang sedang menjalankan proses ibadahnya di Korea. Temple Stay ini pun memiliki beberapa program diperuntukkan bagi semua kalangan. Berikut adalah program yang bisa diikuti sesuai dengan jadwal masing-masing.

1. One-day Temple Stay

One-day Temple Stay atau program satu hari ini bisa diperuntukkan bagi para turis yang tidak tinggal lama di Korea namun tetap ingin menikmati uniknya budaya Korea dalam waktu singkat.  Program ini pun hanya berlangsung selama 2-3 jam dan sudah termasuk dengan temple tour, meditasi, dan upacara teh sehingga cocok untuk para turis yang tidak memiliki waktu banyak.

2. Experience-oriented Temple Stay

Bagi beberapa orang yang memiliki waktu di weekend dan ingin lebih mengenal temple stay lebih dekat maka program ini sangat cocok untuk dilakukan. Experience-oriented temple stay ini dilaksanakan pada hari Sabtu dan berakhir pada hari Minggu. Di program ini, para peserta akan disuguhkan materi lengkap mengenai pengenalan agama Buddha dan mengenai history dari temple itu sendiri sambil mengelilingi sudut tiap temple. Tentunya selama dua hari tersebut, para peserta akan diperkenalkan tentang meditasi, upacara teh, mendaki gunung, mendengarkan penjelasan atau ceramah bikus sampai dengan kegiatan lainnya seperti menulis nama peserta dalam huruf Korea di kertas atau kipas, dan masih banyak kegiatan lainnya.

Meditasi yang diajarkan di temple stay program terdiri dari 3 gaya, yaitu; meditasi duduk, meditasi berdiri sambil berjalan dan meditasi tidur. Meditasi pun dilakukan di tempat-tempat yang beragam. Ada yang melakukannya di outdoor temple sambil merasakan udara segar sekitar temple yang rindang dikelilingi pepohonan. Ada juga yang dilakukan di dalam ruangan khusus dimana di dalamnya terdapat patung-patung dan dupa untuk memberikan para peserta kegiatan meditasi yang berbeda dan khusyuk. Saat meditasi dilakukan, para peserta temple stay akan diminta untuk membentuk tangan menyerupai huruf O dengan menyatukan ujung telunjuk dan ibu jari tangan yang satu ke tangan yang lainnya dan menaruhnya tepat di depan pusar atau perut peserta. Maknanya adalah agar segala masalah yang sedang ada di pikiran saat sedang meditasi diletakkan semua didalam tangan tersebut sehingga masalah tadi menjadi sederhana dan pada akhirnya peserta tidak menjadi stres akibat masalah tersebut.

 

Apabila templenya berada di dekat area pegunungan, maka jangan kaget kalau pada pagi hari para biksu akan membangunkan semua peserta untuk diajak bermeditasi sambil mengelilingi perbukitan atau pegunungan. Jangan khawatir, kebanyakan pegunungan di Korea tidak setinggi pegunungan di Indonesia dan tidak ada gunung yang aktif. Lagipula para biksu sudah memiliki rute tersendiri yang mudah dijangkau oleh semua peserta temple stay. Pada kegiatan ini, para peserta akan dituntut untuk memusatkan konsentrasinya ke tangan yang membentuk gerakan melingkar. Para peserta pun tidak diperbolehkan untuk melihat ke sekeliling perjalanan karena akan mengacaukan konsentrasinya.

Siangnya para peserta akan diajak untuk melakukan kegiatan 108 sujud ke patung Buddha. Uniknya, setiap sujud memiliki doa sendiri yang ditujukan untuk manusia dan semesta. Untuk kegiatan ini, sudah dipersiapkan cushion yang ditaruh di bagian lutut sampai kaki agar memudahkan peserta saat melakukannya. Bagi para peserta yang tidak ingin mengikuti kegiatan ini karena alasan bertentangan dengan kepercayaan yang diyakini, maka dapat memberitahukan biksu atau penanggung jawab disana.

Seperti yang disebutkan diatas, peserta juga akan diajarkan kegiatan membuat nama dengan menggunakan huruf Korea pada kertas atau kipas Korea atau bisa juga belajar membuat lotus lantern. Kegiatan ini pun nanti berlanjut ke minum teh bersama dengan biksu sambil mendengarkan biksu berceramah.

Makanan yang disediakan di temple stay ini pun semuanya adalah sayuran tanpa ada lauk daging karena bertentangan dengan agama Buddha. Peserta diharuskan menghabiskan semua makanan yang diambil dan mencuci piring mereka masing-masing.

3. Rest-oriented Temple Stay

Program yang diperuntukkan bagi para peserta yang ingin tinggal lebih lama di temple untuk mengikuti segala rangkaian upacara yang akan diadakan di temple tersebut. Kegiatan yang disediakan keseluruhannya sama dengan experience-oriented temple stay namun ditambah dengan kegiatan berkebun bersama dan membersihkan temple dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Bagi yang ingin mengikuti program temple stay di berbagai daerah di Korea, dapat membuka situs https://eng.templestay.com/ untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal temple stay di berbagai temple di sana.